Selasa, 06 Juli 2010

Dokter Militer Pioner Sepanjang Masa


Dalam sejarah perabadan manusia, perjuangan melawan penyakit tidak pernah ada habisnya. Penemuan besar bidang kedokteran seperti tersingkapnya keberadaan ’kuman’ sebagai penyebab penyakit menular, seperti kolera, anthrax, rabies oleh Louis Pasteur pada tahun 1800an, penemuan sinar X oleh Wilhelm Roentgen pada tahun 1895, penemuan penicillin oleh Alexander Fleming pada tahun 1920-1930 memang merupakan tonggak besar kemenangan manusia memerangi penyakit. Namun perjuangan belum usai.

Sementara itu perang dalam arti sesungguhnya antar umat manusia di pelbagai belahan dunia terus berkecamuk. Dan dimana ada perang, disitu pula penderitaan mendera jutaan orang pasukan yang saling berlaga. Mereka akan terpapar beragam penyakit di daerah operasi, mereka akan mengalami luka dan cedera akibat senjata lawan dari yang ringan sampai yang mengancam keselamatan jiwa. Dan disinilah peran dokter militer terbukti banyak memberikan sumbangsih di dunia kedokteran. Sifat dari peperangan yang memang tidak memberi alternatif yang ideal seperti di wilayah damai, mendorong para dokter militer untuk berinovasi menyelamatkan nyawa prajurit di medan pertempuran.

Salah satu dokter militer pelopor di wilayah peperangan adalah Mayor Walter Reed. Dalam peperangan Amerika-Spanyol sekitar tahun 1898 di wilayah Kuba,ternyata tentara AS terserang ‘demam misterius’ yang berakhir dengan ‘muntah darah’ dan meninggal. Sedemikian luasnya pasukan yang terjangkit penyakit ini,sehingga mereka yang gugur karena penyakit ini lebih besar daripada akibat luka pertempuran. Berkat kegigihan Mayor Walter Reed dan kolega dokter militer lain akhirnya ditemukan penyebab penyakit yang disebut yellow fever serta vektor (penyebar) penyakit ini yaitu nyamuk. Dengan penelitian yang tidak mengenal lelah, bahkan dengan membuat dirinya sebagai kelinci percobaan akhirnya ditemukan vaksin penyakit ini dan upaya preventif menghindari gigitan nyamuk ini. Untuk mengenang jasa dokter militer ini di New York berdiri rumah sakit Walter Reed Army Medical Center pada tahun 1951.

Dalam peperangan Napoleon tahun 1803-1815 seorang dokter militer bernama Dominique Jean Larrey menciptakan sistem triage. Triage adalah suatu proses untuk memilah pasien menurut prioritasnya didasarkan atas keparahan kondisi cederanya. Kata ini berasal dari bahasa Perancis trier yang bermakna ’menyaring atau menyeleksi’. Secara formal triage ini diterapkan dalam Perang Dunia I dimana dibagi tiga kelompok yaitu mereka yang tidak mungkin terselamatkan, mereka yang masih mungkin dapat diselamatkan, dan mereka yang bisa dihindarkan dari kecacadan kalau segera ditolong. Di zaman modern sekarang triage masih terus dipakai namun dengan kriteria yang lebih canggih, khususnya untuk emergency dan mass casualty.

Dalam perang Krimean (Crimean war) seorang dokter bedah militer bernama Nikolay Ivanovich Pirogov menggagas penggunaan ether sebagai obat bius (anestesia) dan dilakukannya untuk pertama kali dalam kasus pembedahan di wilayah perang pada tahun 1847. Pemakaian ambulans pun cikal bakalnya terlahir dari wilayah pertempuran dimana prajurit yang terluka perlu segera ditarik ke garis belakang. Ambulans mulai digunakan pada tahun tahun 1870 pada Perang Prusia Franco dan tahun 1876 pada perang Turki Serbia. Di zaman sekarang ambulans tidak hanya dipakai di daerah operasi, namun sudah meluas digunakan untuk berbagai keperluan transportasi pasien di rumah sakit.

Salah satu dokter militer inovator yang banyak berjasa dalam pengembangan dunia kedokteran adalah Henry Norman Bethune, seorang dokter Kanada yang terlibat dalam perang Perang Saudara Spanyol dan Perang Jepang China. Dialah yang menggagas transfusi darah mobile di medan operasi sehingga ribuan jiwa bisa diselamatkan. Dia pulalah yang menciptakan mobile medical unit dengan kemampuan untuk 100 kasus bedah dan kemudian melahirkan Mobile Army Surgical Hospital (MASH) yang dijadikan prototype oleh banyak negara.

copas dari : Gustaaf Kusno, http://kesehatan.kompasiana.com/group/medis/2009/12/19/dokter-militer-pioner-sepanjang-masa/

1 komentar:

  1. apik...tapi mbok ya ojo copas bos...di modif sithik..

    BalasHapus