Selasa, 06 Juli 2010

Dokter Militer Pioner Sepanjang Masa


Dalam sejarah perabadan manusia, perjuangan melawan penyakit tidak pernah ada habisnya. Penemuan besar bidang kedokteran seperti tersingkapnya keberadaan ’kuman’ sebagai penyebab penyakit menular, seperti kolera, anthrax, rabies oleh Louis Pasteur pada tahun 1800an, penemuan sinar X oleh Wilhelm Roentgen pada tahun 1895, penemuan penicillin oleh Alexander Fleming pada tahun 1920-1930 memang merupakan tonggak besar kemenangan manusia memerangi penyakit. Namun perjuangan belum usai.

Sementara itu perang dalam arti sesungguhnya antar umat manusia di pelbagai belahan dunia terus berkecamuk. Dan dimana ada perang, disitu pula penderitaan mendera jutaan orang pasukan yang saling berlaga. Mereka akan terpapar beragam penyakit di daerah operasi, mereka akan mengalami luka dan cedera akibat senjata lawan dari yang ringan sampai yang mengancam keselamatan jiwa. Dan disinilah peran dokter militer terbukti banyak memberikan sumbangsih di dunia kedokteran. Sifat dari peperangan yang memang tidak memberi alternatif yang ideal seperti di wilayah damai, mendorong para dokter militer untuk berinovasi menyelamatkan nyawa prajurit di medan pertempuran.

Salah satu dokter militer pelopor di wilayah peperangan adalah Mayor Walter Reed. Dalam peperangan Amerika-Spanyol sekitar tahun 1898 di wilayah Kuba,ternyata tentara AS terserang ‘demam misterius’ yang berakhir dengan ‘muntah darah’ dan meninggal. Sedemikian luasnya pasukan yang terjangkit penyakit ini,sehingga mereka yang gugur karena penyakit ini lebih besar daripada akibat luka pertempuran. Berkat kegigihan Mayor Walter Reed dan kolega dokter militer lain akhirnya ditemukan penyebab penyakit yang disebut yellow fever serta vektor (penyebar) penyakit ini yaitu nyamuk. Dengan penelitian yang tidak mengenal lelah, bahkan dengan membuat dirinya sebagai kelinci percobaan akhirnya ditemukan vaksin penyakit ini dan upaya preventif menghindari gigitan nyamuk ini. Untuk mengenang jasa dokter militer ini di New York berdiri rumah sakit Walter Reed Army Medical Center pada tahun 1951.

Dalam peperangan Napoleon tahun 1803-1815 seorang dokter militer bernama Dominique Jean Larrey menciptakan sistem triage. Triage adalah suatu proses untuk memilah pasien menurut prioritasnya didasarkan atas keparahan kondisi cederanya. Kata ini berasal dari bahasa Perancis trier yang bermakna ’menyaring atau menyeleksi’. Secara formal triage ini diterapkan dalam Perang Dunia I dimana dibagi tiga kelompok yaitu mereka yang tidak mungkin terselamatkan, mereka yang masih mungkin dapat diselamatkan, dan mereka yang bisa dihindarkan dari kecacadan kalau segera ditolong. Di zaman modern sekarang triage masih terus dipakai namun dengan kriteria yang lebih canggih, khususnya untuk emergency dan mass casualty.

Dalam perang Krimean (Crimean war) seorang dokter bedah militer bernama Nikolay Ivanovich Pirogov menggagas penggunaan ether sebagai obat bius (anestesia) dan dilakukannya untuk pertama kali dalam kasus pembedahan di wilayah perang pada tahun 1847. Pemakaian ambulans pun cikal bakalnya terlahir dari wilayah pertempuran dimana prajurit yang terluka perlu segera ditarik ke garis belakang. Ambulans mulai digunakan pada tahun tahun 1870 pada Perang Prusia Franco dan tahun 1876 pada perang Turki Serbia. Di zaman sekarang ambulans tidak hanya dipakai di daerah operasi, namun sudah meluas digunakan untuk berbagai keperluan transportasi pasien di rumah sakit.

Salah satu dokter militer inovator yang banyak berjasa dalam pengembangan dunia kedokteran adalah Henry Norman Bethune, seorang dokter Kanada yang terlibat dalam perang Perang Saudara Spanyol dan Perang Jepang China. Dialah yang menggagas transfusi darah mobile di medan operasi sehingga ribuan jiwa bisa diselamatkan. Dia pulalah yang menciptakan mobile medical unit dengan kemampuan untuk 100 kasus bedah dan kemudian melahirkan Mobile Army Surgical Hospital (MASH) yang dijadikan prototype oleh banyak negara.

copas dari : Gustaaf Kusno, http://kesehatan.kompasiana.com/group/medis/2009/12/19/dokter-militer-pioner-sepanjang-masa/

Senin, 05 Juli 2010

DISPEPSIA

APA ITU?
Dispepsia merupakan salah satu gangguan pada saluran penceranaan, khususnya lambung. Dispepsia dapat berupa rasa nyeri atau tidak enak di perut bagian tengah keatas. Rasa nyeri tidak menentu, kadang menetap atau kambuh. Dispepsia umumnya diderita oleh kaum produktif dan kebanyakan penyebabnya adalah pola atau gaya hiudup tidak sehat. Gejalanya pun bervariasi mulai dari nyeri ulu hati, mual-muntah, rasa penuh di ulu hati, sebah, sendawa yang berlebihan bahkan bisa menyebabkan diare dengan segala komplikasinya.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya dispepsia, yaitu pengleuaran asam lambung berlebih, pertahanan dindins lambung yang lemah, infeksi Helicobacter pylori (sejenis bakteri yang hidup di dalam lambung dalam jumlah kecil, gangguan gerakan saluran pencernaan, dan stress psikologis (Ariyanto, 2007).
Terkadang dispepsia dapat menjadi tanda dari masalah serius, contohnya penyakit ulkus lambung yang parah. Tak jarang, dispepsia disebabkan karena kanker lambung, sehingga harus diatasi dengan serius. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan bila terdapat salah satu dari tanda ini, yaitu:
1. Usia 50 tahun keatas
2. Kehilangan berat badan tanpa disengaja
3. Kesulitan menelan
4. Terkadang mual-muntah
5. Buang air besar tidak lancar
6. Merasa penuh di daerah perut (Bazaldua, et al, 1999)
Secara umum dispepsia terbagi menjadi dua jenis, yaitu dispepsia organik dan dispepsia nonorganik atau dispesia fungsional. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun (Richter cit Hadi, 2002). Dispepsia dapat disebut dispepsia organik apabila penyebabnya telah diketahui secara jelas. Dispepsia fungsional atau dispepsia non-organik, merupakan dispepsia yang tidak ada kelainan organik tetapi merupakan kelainan fungsi dari saluran makanan (Heading, Nyren, Malagelada cit Hadi, 2002).
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani “δυς-” (Dys-), berarti sulit , dan “πέψη” (Pepse), berarti pencernaan (N.Talley, et al., 2005). Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan. Keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung, kini tidak lagi termasuk dispepsia. Pengertian dispepsia terbagi dua, yaitu :
1. Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya. Sindroma dispepsi organik terdapat kelainan yang nyata terhadap organ tubuh misalnya tukak (luka) lambung, usus dua belas jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain.
2. Dispepsia nonorganik atau dispepsia fungsional, atau dispesia nonulkus (DNU), bila tidak jelas penyebabnya. Dispepsi fungsional tanpa disertai kelainan atau gangguan struktur organ berdasarkan pemeriksaan klinis, laboratorium, radiologi, dan endoskopi (teropong saluran pencernaan).
Definisi lain, dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut. Setiap orang dari berbagai usia dapat terkena dispepsia, baik pria maupun wanita. Sekitar satu dari empat orang dapat terkena dispepsia dalam beberapa waktu (Bazaldua, et al, 1999)

SEBABNYA APA SIH?
Seringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid reflux. Jika anda memiliki penyakit acid reflux, asam lambung terdorong ke atas menuju esofagus (saluran muskulo membranosa yang membentang dari faring ke dalam lambung). Hal ini menyebabkan nyeri di dada. Beberapa obat-obatan, seperti obat anti-inflammatory, dapat menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia belum dapat ditemukan.
Penyebab dispepsia secara rinci adalah:
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
3. Iritasi lambung (gastritis)
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
5. Kanker lambung
6. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
7. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
8. Kelainan gerakan usus
9. Stress psikologis, kecemasan, atau depresi
10. Infeksi Helicobacter pylory

GEJALANYA APA?
Klasifikasi klinis praktis, didasarkan atas keluhan/gejala yang dominan, membagi dispepsia menjadi tiga tipe :
1. Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus (ulkus-like dyspepsia), dengan gejala:
a. Nyeri epigastrium terlokalisasi
b. Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasid
c. Nyeri saat lapar
d. Nyeri episodik
2. Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas (dysmotility-like dyspesia), dengan gejala:
a. Mudah kenyang
b. Perut cepat terasa penuh saat makan
c. Mual
d. Muntah
e. Upper abdominal bloating (bengkak perut bagian atas)
f. Rasa tak nyaman bertambah saat makan
3. Dispepsia nonspesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe di atas) (Mansjoer, et al, 2007).
Sindroma dispepsia dapat bersifat ringan, sedang, dan berat, serta dapat akut atau kronis sesuai dengan perjalanan penyakitnya. Pembagian akut dan kronik berdasarkan atas jangka waktu tiga bulan.
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi). Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri; pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyerinya.
Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).
Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi respon terhadap pengobatan, atau disertai penurunan berat badan atau gejala lain yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani pemeriksaan.

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan untuk penanganan dispepsia terbagi beberapa bagian, yaitu:
1. Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja, dan urine. Dari hasil pemeriksaan darah bila ditemukan lekositosis berarti ada tanda-tanda infeksi. Pada pemeriksaan tinja, jika tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti kemungkinan menderita malabsorpsi. Seseorang yang diduga menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam lambung (Hadi, 2002). Pada karsinoma saluran pencernaan perlu diperiksa petanda tumor, misalnya dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan karsinoma pankreas perlu diperiksa CA 19-9 (Vilano et al, cit Hadi, 2002).
2. Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan (Mansjoer, 2007).
3. Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh tersebut kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi oleh Helicobacter pylori. Endoskopi merupakan pemeriksaan baku emas, selain sebagai diagnostik sekaligus terapeutik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan endoskopi adalah:
a. CLO (rapid urea test)
b. Patologi anatomi (PA)
c. Kultur mikroorgsanisme (MO) jaringan
d. PCR (polymerase chain reaction), hanya dalam rangka penelitian
4. Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi, yaitu OMD dengan kontras ganda, serologi Helicobacter pylori, dan urea breath test (belum tersedia di Indonesia) (Mansjoer, 2007). Pemeriksaan radiologis dilakukan terhadap saluran makan bagian atas dan sebaiknya dengan kontras ganda. Pada refluks gastroesofageal akan tampak peristaltik di esofagusnyang menurun terutama di bagian distal, tampak anti-peristaltik di antrum yang meninggi serta sering menutupnya pilorus, sehingga sedikit barium yang masuk ke intestin (Hadi, 2002). Pada tukak baik di lambung, maupun di duodenum akan terlihat gambar yang disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media. Bentuk niche dari tukak yang jinak umumnya reguler, semisirkuler, dengan dasar licin (Vilano et al, cit Hadi, 2002). Kanker di lambung secara radiologis, akan tampak massa yang ireguler tidak terlihat peristaltik di daerah kanker, bentuk dari lambung berubah (Shirakabe cit Hadi, 2002). Pankreatitis akuta perlu dibuat foto polos abdomen, yang akan terlihat tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cut off sign), atau tampak dilatasi dari intestin terutama di jejunum yang disebut sentinal loops (Hadi, 2002).
5. Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau respon kerongkongan terhadap asam.

OBATNYA?
Berdasarkan Konsensus Nasional Penanggulangan Helicobacter pylori 1996, ditetapkan skema penatalaksanaan dispepsia, yang dibedakan bagi sentra kesehatan dengan tenaga ahli (gastroenterolog atau internis) yang disertai fasilitas endoskopi dengan penatalaksanaan dispepsia di masyarakat.
Pengobatan dispepsia mengenal beberapa golongan obat, yaitu:
1. Antasid 20-150 ml/hari
Golongan obat ini mudah didapat dan murah. Antasid akan menetralisir sekresi asam lambung. Antasid biasanya mengandung Na bikarbonat, Al(OH)3, Mg(OH)2, dan Mg triksilat. Pemberian antasid jangan terus-menerus, sifatnya hanya simtomatis, unutk mengurangi rasa nyeri. Mg triksilat dapat dipakai dalam waktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai adsorben sehingga bersifat nontoksik, namun dalam dosis besar akan menyebabkan diare karena terbentuk senyawa MgCl2.
2. Antikolinergik
Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak selektif yaitu pirenzepin bekerja sebagai anti reseptor muskarinik yang dapat menekan seksresi asama lambung sekitar 28-43%. Pirenzepin juga memiliki efek sitoprotektif.
3. Antagonis reseptor H2
Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik atau esensial seperti tukak peptik. Obat yang termasuk golongan antagonis respetor H2 antara lain simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin.

4. Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor = PPI)
Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari proses sekresi asam lambung. Obat-obat yang termasuk golongan PPI adalah omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol.
5. Sitoprotektif
Prostoglandin sintetik seperti misoprostol (PGE1) dan enprostil (PGE2). Selain bersifat sitoprotektif, juga menekan sekresi asam lambung oleh sel parietal. Sukralfat berfungsi meningkatkan sekresi prostoglandin endogen, yang selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksi mukus dan meningkatkan sekresi bikarbonat mukosa, serta membentuk lapisan protektif (site protective), yang bersenyawa dengan protein sekitar lesi mukosa saluran cerna bagian atas (SCBA).
6. Golongan prokinetik
Obat yang termasuk golongan ini, yaitu sisaprid, domperidon, dan metoklopramid. Golongan ini cukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional dan refluks esofagitis dengan mencegah refluks dan memperbaiki bersihan asam lambung (acid clearance) (Mansjoer et al, 2007).
7. Kadang kala juga dibutuhkan psikoterapi dan psikofarmaka (obat anti- depresi dan cemas) pada pasien dengan dispepsia fungsional, karena tidak jarang keluhan yang muncul berhubungan dengan faktor kejiwaan seperti cemas dan depresi (Sawaludin, 2005)

PENCEGAHANNYA GIMANA?
Modifikasi gaya hidup sangat berperan dalam mencegah terjadinya dispepsia bahkan memperbaiki kondisi lambung secara tidak langsung (Ariyanto, 2007)
Berikut ini adalah modifikasi gaya hidup yang dianjurkan untuk mengelola dan mencegah timbulnya gangguan akibat dispepsia :
1. Atur pola makan seteratur mungkin.
2. Hindari makanan berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi lambung
(coklat, keju, dan lain-lain).
3. Hindari makanan yang menimbulkan gas di lambung (kol, kubis, kentang, melon, semangka, dan lain-lain).
4. Hindari makanan yang terlalu pedas.
5. Hindari minuman dengan kadar caffeine dan alkohol.
6. Hindari obat yang mengiritasi dinding lambung, seperti obat anti-inflammatory, misalnya yang mengandung ibuprofen, aspirin, naproxen, dan ketoprofen. Acetaminophen adalah pilihan yang tepat untuk mengobati nyeri karena tidak mengakibatkan iritasi pada dinding lambung.
7. Kelola stress psikologi se-efisien mungkin.
8. Jika anda perokok, berhentilah merokok.
9. Jika anda memiliki gangguan acid reflux, hindari makan sebelum waktu tidur.
10. Hindari faktor-faktor yang membuat pencernaan terganggu, seperti makan terlalu banyak, terutama makanan berat dan berminyak, makan terlalu cepat, atau makan sesaat sebelum olahraga.
11. Pertahankan berat badan sehat
12. Olahraga teratur (kurang lebih 30 menit dalam beberapa hari seminggu) untuk mengurangi stress dan mengontrol berat badan, yang akan mengurangi dispepsia.
13. Ikuti rekomendasi dokter Anda mengenai pengobatan dispepsia. Baik itu antasid, PPI, penghambat histamin-2 reseptor, dan obat motilitas.

NIH TKP NYA..
1. Mansjoer, Arif et al. 2007. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta.: 488-491
2. Hadi, Sujono. 2002. Gastroenterologi. Bandung : 156,159
3. Bazaldua, O.V. et al. 2006. Dyspepsia: What It Is and What to Do About It. http://familydoctor.org/online/famdocen/home/common/digestive/dyspepsia.html, Desember 2006
4. Anonim. 2001. Dyspepsia-Symptoms, Treatment, abd Prevention. http://www.healthscout.com/ency/68/294/main.html, 2001
5. Sawaludin, Diding. 2005. Nyeri Ulu Hati yang Berulang. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/1005/09/hikmah/kesehatan.htm, 9 Oktober 2005
6. Ariyanto, W.L. 2007. Mencegah Gangguan Lambung. www.kiatsehat.com, 2007
7. Anonim. 2004. Dispepsia. http://medicastore.com/med/subkategori_pyk.ph p?idktg=7&UID=20071107122240202.162.33.202, 2004
8. Anonim. 2007. Dyspepsia. http://en.wikipedia.org/wiki/Dyspepsia, 7 Oktober 2007
9. Bazaldua, OV et al.1999. Evaluation and Management of Dyspepsia. http://www.aafp.org/afp/991015ap/1773.html, 15 Oktober 1999
10. Torpy, Janet M. 2006. Dyspepsia. http://jama.ama-assn.org/cgi/reprint/295/ 13/1612?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=dyspepsia&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT, 5 April 2006
11. Holtmann, Gerald. 2006. A Placebo-Controlled Trial of Itopride
in Functional Dyspepsia. http://content.nejm.org/cgi/content/short/354/8/ 832, 23 Februari 2006
12. Longstreth, George F. 2006. Functional Dyspepsia — Managing the Conundrum. http://content.nejm.org/cgi/content/short/354/8/791, 23 Februari 2006

Minggu, 04 Juli 2010

Utang Republik Ini Kepada Palestina..




Berbagai upaya telah dilakukan untuk memebebaskan bumi palestina dari cengkeraman penjajah.tak hanya dari sesama muslim,bahkan simpati datang dari penjuru dunia dengan cara menembus blokade laut maupun dari darat hingga mengorbankan nyawa.tapi semua itu belum cukup melepaskan penduduk palestina dari penderitaan.bangsa kita punya utang budi baik pada palestina,negeri yang telah berjasa menghantarkan nusantara menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

“ngapain kita bantu palestina?di negeri sendiri aja masih banyak anak-anak terlantar dan putus sekolah. rumah mereka pun masih kumuh”,ucap seorang warga negara yang mengaku sebagai pejuang pembela tanah air.mungkin tak hanya dia yang berkata seperti itu.masih banyak juga yang berfikiran senada.

sungguh miris mendengarnya.tetapi,apakah memang demikian?apakah kita harus menyelesaikan persoalan negeri ini terlebih dulu,baru kemudian membantu palestina?seberapa pentingnya negeri palestina untuk REPUBLIK ini?kalau saja para FOUNDING FATHER REPUBLIK ini masih hidup dan mendengar kalimat diatas,tentu mereka akan MARAH dan MENGUSIR TIPE WARGA seperti ini dari NEGERI REPUBLIK TERCINTA .mengapa begitu?

setelah memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat pada tanggal 17 agustus 1945,tidak serta mereta negeri ini mendapat legitimasi dari dunia internasional.karena nya para PENDIRI NEGARA ini melakukan ROAD SHOW ke negara-negara lain untuk menyampaikan kabar bahwa sebuah negara bernama INDONESIA telah menyatakan kemerdekaan nya

dukungan untuk kemerdekaan INDONESIA pun berdatangan.dan itu di mulai dari PALESTINA.hal ini dapat di baca dari buku “DIPLOMASI REVOLUSI INDONESIA DI LUAR NEGERI”yang di tulis oleh KETUA PANITIA KEMERDEKAAN INDONESIA(PPKI),M.ZEIN HASSAN Lc.buku ini di beri kata sambutan oleh MOH.HATTA(PROKLAMATOR dan WAKIL PRESIDEN pertama RI),M.NATSIR(mantan PERDANA MENTRI).PPKI sendiri adalah organisasi yang didirikan oleh PEMUDA-PEMUDA INDONESIA DI TIMIR TENGAH.

M.ZEIN HASSAN sebagai pelaku sejarah,dalam bukunya pada hal.40 menjelaskan tentang peran serta,opini dan dukungan nyata PALESTINA terhadap kemerdekaan INDONESIA,di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap.dukungan PALESTINA ini di wakili oleh SYEIKH MUHAMMAD AMIN AL-HUSAINI-MUFTI besar PALESTINA -secara terbuka mengenai kemerdekaan INDONESIA.

M.ZEIN HASSAN menulis,”..,pada september 1944,radio berlin berbahasa arab menyiarkan ‘ucapan SELAMAT’MUFTI besar PALESTINA AMIN AL-HUSAINI(beliau melarikan diri ke jermanpada permulaan perang dunia ke dua)kepada ALAM ISLAMI,bertepatan pengakuan jepang’atas kemerdekaan INDONESIA.berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut kami sebar luaskan,bahkan harian “AL-AHRAM’ yang terkenal telitinya juga menyiarkan”.

MUFTI PALESTINA juga berkenan menyambut kedatangan delegasi (PPKI) dan memberi dukungan penuh.peristiwa bersejarah tersebut tidak hanya di ketahui generasi sekarang.bahkan mungkin juga PARA PEJABAT DI NEGERI INI.dukungan ini bahkan di mulai setahun sebelum SOEKARNO-HATTA benar-benar MEMPROKLAMIRKAN KEMERDEKAAN RI.

tersebutlah seorang PALESTINA yang SANGAT BERSIMPATIi terhadap perjuangan INDONESIA,MUHAMMAD ALI TAHER.beliau adalah saudagar kaya PALESTINA yang SPONTAN menyerahkan seluruh uang nya di BANK ARABIA TANPA MEMINTA TANDA BUKTI dan berkata:”TERIMALAH SEMUA KEKAYAAN SAYA INI UNTUK MEMENANGKAN PERJUANGAN INDONESIA…”

dukungan juga mengalir setelah itu.di jalan-jalan di negeri-negeri timur tengah terjadi demonstrasi-demonstrasi sebagai pernyataan dukungan untuk KEMERDEKAAN INDONESIA.
apa yang di alami rakyat palestina adalah sebuah penjajahan oleh zionis israel,tak hanya itu penyerangan,penindasan dan tindakan keji dilakukan oleh zionis israel mengakibatkan negri PALESTINA menjadi negara dengan jumlah penduduk cacat terbesar di dunia dan GAZA menjadi penjara terbesar dunia seluas 320 km persegi yang di kelilingi tembok setinggi 8 meter.

membebaskan PALESTINA dari penjajahan zionis israel berarti menjalankan amanah UNDANG-UNDANG DASAR 45 sebagai mana tercantum dalam alinea pertama mukaddimah.

sebagaimana negara yang pernah dijajah,kita selayaknya paham bagaimana penderitaan yang dialami bangsa terjajah.rakyat tidak bisa bebas mengenyam hal-hal yang layak.bahkan melakukan pembunuhan keji tanpa mengindahkan hukum-hukum internasional.

perjuangan membebaskan PALESTINA dari PENJAJAH ZIONIS ISRAEL sudah selayak nya kita dukung.tak hanya karena UTANG BUDI KITA KEPADA PALESTINA dan amanah UUD 45.tetapi juga karena rasa KEMANUSIAAN UNIVERSAL.terlebih,dalam SEJARAHNYA,PALESTINA dengan MASJIDIL AQSHA nya merupakan tempat SUCI UMAT ISLAM yang termaktub dalam ALQURAN yang harus di pelihara dan dan di pertahankan keberadaan nya.